Mempelajari alat musik tertentu seperti piano seringkali hanya dianggap sebagai penyaluran hobby dan sebagai sarana untuk mengekspresikan perasaan seseorang. Akan tetapi tahukah Anda bahwa ternyata ada banyak sekali manfaat yang bisa diambil dengan belajar alat musik, terutama jika musik tersebut dipelajari sejak masa kanak-kanak ? belajar alat musik piano sebaiknya di sekolah musik yang telah terpercaya dan memiliki kurikulum yang jelas, sehingga anak bisa dengan mudah dan cepat dalam belajar karena pelajaran yang diberikan terstruktur mulai dari tingkat dasar hingga mahir.
Sekolah musik terbaik yang banyak direkomendasikan adalah Sekolah Yamaha Musik, sekolah ini sangat populer di Indonesia karena banyak menghasilkan lulusan yang berprestasi, sekolah musik ini memiliki banyak cabang di seluruh Indonesia, dengan berbagai pilihan kursus sesuai dengan minat dan bakat. Salah satu kursus alat musik yang banyak diminati adalah kursus piano. Kursus piano di sekolah ini diperuntukkan bagi anak berusia 6 tahun ke atas.
Dengan belajar alat musik piano, secara tidak langsung anak akan belajar untuk berkonsentrasi, koordinasi jari – jemari, kepercayaan diri dan kedisplinan. Konsentrasi sangat penting dalam bermain piano, karena pada saat mempelajari sebuah lagu yang akan dimainkannya, harus membaca not-not pada buku not balok. Selaion itu juga harus menggunakan kedua pendengarannya, lengan, tangan, kaki, dan keseluruhan jari-jemarinya untuk memainkan piano. Semua kegiatan tersebut berlangsung dalam waktu yang bersamaan.
Aspek koordinasi yang terjadi antara otot dan pikiran juga mempunyai peranan yang sangat penting terhadap keseimbangan otak kanan dan kiri. Koordinasi yang baik antara mata, tangan bahkan kaki dalam memainkan piano hanya bisa terlaksana jika terkoordinasi dengan baik karena kedua sisi otak anak dipergunakan bersama-sama dalam waktu yang bersamaan.
Sunday, June 1, 2014
Investasi Diri Di Usia Senja
Investasi Diri Di Usia Senja - Apa yang dilakukan seorang musisi ketika sudah berusia senja? Pertama biasanya mereka memilih menjadi produser musik, menjadi direktur diperusahaan label, atau menginvestasikan alias melelang barang-barangnya dengan harga fenomenal. Seperti yang dilakukan bassist Led Zeppelin, John Paul Jones yang menjual jubah kesayangannya.
Jubah tersebuh dikabarkan terjual lebih dari seribu dollar AS atau sekitar Rp 9,8 juta, melalui situs e Bay. Wajar saja jika jubat tersebut berharga sangat mahal, karena desainnya memang spesial dan unik.Di bagian belakang jubah tercetak tulisan “Led Zeppelin The 1980’s Part One”. Yang pasti jubah ini hanya ada satu didunia.Dalam keterangan penjualannya ditulis, “Sangat baik – tidak ada noda ataupun sobekan.”
Jubah tersebut seharusnya dikenakan oleh Jones saat tur konser di Amerika Serikat yang akhirnya dibatalkan pada 1980.Rangkaian tur konser Led Zeppelin The 1980’s Part One dijadwalkan berlangsung selama kurang dari satu bulan dimulai pada Oktober. Namun kematian sang drummer, John Bonham, pada 25 September memaksa tur tersebut dibatalkan. Bonham meninggal tepat satu hari setelah latihan pertama untuk tur AS ini.
Kisah dibalik pembuatan jubah itulah yang membuat jubah tersebut terjual mahal. Kenangan memang tak bisa dibeli murah. Anda menginginkan hal yang sama? Tentunya anda harus membuat diri anda terkenal dulu. Baru setelah itu anda bisa menjual seluruh barang-barang pribadi yang memang ditujukan untuk investasi.
Beli Keyboard Yamaha, gitar dan drum lalu menjualnya kembali bukanlah ide buruk. Yang buruk adalah ketika kualitas anda tidak berkembang. Lantas siapa yang mau membeli alat musik anda, jika anda sendiri tak becus bermain musik? Nah mulai dai sekarang berlatihlah dengan tekun, asah terus kemampuan.
Jubah tersebuh dikabarkan terjual lebih dari seribu dollar AS atau sekitar Rp 9,8 juta, melalui situs e Bay. Wajar saja jika jubat tersebut berharga sangat mahal, karena desainnya memang spesial dan unik.Di bagian belakang jubah tercetak tulisan “Led Zeppelin The 1980’s Part One”. Yang pasti jubah ini hanya ada satu didunia.Dalam keterangan penjualannya ditulis, “Sangat baik – tidak ada noda ataupun sobekan.”
Jubah tersebut seharusnya dikenakan oleh Jones saat tur konser di Amerika Serikat yang akhirnya dibatalkan pada 1980.Rangkaian tur konser Led Zeppelin The 1980’s Part One dijadwalkan berlangsung selama kurang dari satu bulan dimulai pada Oktober. Namun kematian sang drummer, John Bonham, pada 25 September memaksa tur tersebut dibatalkan. Bonham meninggal tepat satu hari setelah latihan pertama untuk tur AS ini.
Kisah dibalik pembuatan jubah itulah yang membuat jubah tersebut terjual mahal. Kenangan memang tak bisa dibeli murah. Anda menginginkan hal yang sama? Tentunya anda harus membuat diri anda terkenal dulu. Baru setelah itu anda bisa menjual seluruh barang-barang pribadi yang memang ditujukan untuk investasi.
Beli Keyboard Yamaha, gitar dan drum lalu menjualnya kembali bukanlah ide buruk. Yang buruk adalah ketika kualitas anda tidak berkembang. Lantas siapa yang mau membeli alat musik anda, jika anda sendiri tak becus bermain musik? Nah mulai dai sekarang berlatihlah dengan tekun, asah terus kemampuan.
Subscribe to:
Posts (Atom)